Internet Bisa Picu Depresi







Menurut studi Universitas Leeds orang yang menghabiskan waktu dengan menjelajah web cenderung menunjukkan gejala depresi. Kaum muda disinyalir kelompok paling menderita.

Peneliti menemukan bahwa ketika pengguna internet mengembangkan kebiasaan internet maka akan secara potensial memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental.

Orang yang menderita kebiasaan ini maka interaksi kehidupan sosialnya tergantikan dengan ruang chatting dan situs jejaring sosial. Pemimpin studi Dr Catriona Morrison mengatakan meskipun web memainkan peran besar dalam dunia zaman ini, keuntungannya dibayangi oleh sisi gelap yang mengancam.

“Sementara banyak orang menggunakan internet untuk membayar tagihan, berbelanja dan mengirim email, sejumlah kecil populasi ditemukan sangat sulit mengontrol seberapa besar waktu yang mereka habiskan untuk online dan sangat mempengaruhi aktivitas harian mereka,” ujar Morrison.

Pecandu internet menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelajah situs yang berbau seks, situs game online dan komunitas online. Mereka juga memiliki potensi mengalami depresi berat daripada pengguna lain yang tidak kecanduan.

“Penelitian kami mengindikasikan bahwa penggunaan internet berlebihan berhubungan dengan depresi tetapi yang kami belum tahu adalah mana yang lebih dulu, apakah orang depresi terseret ke internet atau internet yang menyebabkan depresi?,” tanya Morrison.

“Yang jelas adalah dari sejumlah kecil orang penggunaan internet berlebihan dapat menjadi sinyal kecenderungan rasa depresi,” tambah Morrison.

Risetnya menemukan bahwa kaum muda lebih berpotensi kecanduan internet daripada orang yang berusia paruh baya, dengan rata-rata usia pecandu internet dalam sebuah grup adalah 21 tahun.

“Studi menegaskan kembali spekulasi publik bahwa terlalu banyak terlibat dalam berbagai situs yang berbahaya karena akan menggantikan fungsi berhubungan sosial secara normal sangat mungkin berhubungan dengan ketidakstabilan psikologis seperti depresi dan kecanduan,” ujar Morrison.

Penggunaan internet dan level depresi dari 1319 orang di Inggris dengan rentang usia 16-51 tahun dievaluasi dalam studi tersebut dan hasilnya dari jumlah itu 1,2% diklasifikasikan sebagai pecandu internet.

Comments